Sabtu, 07 Februari 2015

Pengamatan Sel




I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
            Sel berasal dari kata latin Cella yang berarti ruangan kecil. Orang yang pertama mengemukakan adanya sel adalah  Robert Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Robert Brown mengatakan bahwa sel merupakan satu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran yang di dalamnya terdapat cairan ( protoplasma ). Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma. Beberapa tahun kemudian ( 1839 ) seorang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann, mengungkap bahwa semua organisme tersusun atas sel.
       Sel tumbuhan memiliki sel yang lebih besar dari sel hewan, tidak memiliki lisosom, tidak memiliki sentrosom,.Sel tumbuhan  memiliki dinding sel,gliokosom,plastida,tontoplast,plasmodesmata,vakuola,dan cadangan makanan berupa amilum atau pati sedangkan sel hewan organel yang dimiliki lisosom, sentriol,sentrosom, tidak memiliki dinding sel dan cadangan makanan berupa lemak dan glikogen.

1.2 Tujuan
            Tujuan praktikum biologi umum dengan materi " pengamatan sel " yaitu
        a. Agar mahasiswa mengetahui bentuk dan bagian dari sel tumbuhan dan hewan

I.Tinjauan Pustaka
2.1 Sel Tumbuhan
          Sel tumbuhan memiliki bagian-bagian  yaitu dinding sel memiliki fungsi melindungi sel   tumbuhan,mempertahankan bentuknya dan mencegah pengisipan air secara berlebihan ; nukleus sebagai pusat aktivitas sel dan sebagai pewarisan  sifat-sifat keturunan; vakuola merupakan tempat menyimpan senyawa organik dan tempat penimbunan ion organik yang utama bagi sel tumbuhan, seperti kalium klorida; peroksisom  merupakan ruangan metabolisme khusus yang dilingkup oleh membran tunggal; kloroplas merupakan tempat terjadinya fotosintesis ; retikulum endoplasma memiliki fungsi tempat melekatnya ribosom dan tempat sintesis protein ; badan golgi berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke membran sel atau keluar sel ; mitokondria memiliki fungsi sebagai respirasi seluler yang menghasilkan energi berupa ATP ; plastida memiliki fungsi sebagai tempat terjadi fotosintesis dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan ; mikrofilamen berfungsi untuk penggerakkan sel ; dan ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
    Bentuk sel tumbuhan yaitu prisma,kubus,memanjang,spiral,peluru, bulat( kokus),batang (basil), dan lengkung ( vibrio ). ( wijanarko,2012)

2.2 Sel Hewan
       Sel hewan memiliki bagian-bagian yaitu lisosom yang memiliki fingsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler yang dapat merusak sel-sel asing; sentrosom berfungsi sebagai pembelahan sel ( mitosis dan meiosis) ;  badan golgi berfungsi sebagai pembekuan lisosom dan sebagai ekskresi sel ; membran plasma berfungsi melindungi isi sel dan mengatur keluar masuknya zat; mikrotubulus berfungsi membentuk rangka sel yang mempertahankan bentuk sel, serta berkaitan dengan sentriol, silia dan flagela; mikrofilamen berfungsi untuk penggerakkan sel ; mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi dan nukleus sebagai pengendali seluruh kegiatan sel.
   Bentuk sel hewan yaitu bulat( kokus),batang ( basil ), lengkung ( vibrio), prisma, kubus, memanjang, spiral dan peluru. ( wijanarko,2012)

III. Bahan dan metode
3.1 Waktu dan Tempat
      Praktikum biologi umum dengan materi "pengamatan sel" dilaksanakan pada hari rabu
      15 november 2014, bertempat di laboratorium Budidaya Pertanian,Fakultas Pertanian,Universitas
      Palangka Raya.
3.2 Bahan dan Alat
      Bahan yang digunakan yaitu daun videt ungu ( Rheo discolor ),  kulit jeruk ( Citrus sp ), bunga
      alamanda ( Allamanda cathartica ), bawang merah ( Allium cepa ), daun tebu ( Saccharum L. sp)
      sel mukosa dan air. Alat yang digunakan yaitu mikroskop,slide glass,coverglass,silent tajam,
      pinset,pipet dan tusuk gigi.
3.3 Cara kerja
     1. Siapkan bahan yang akan diamati yaitu daun videt ungu ( Rheo discolor ),kulit jeruk
        ( Citrus sp ), bunga alamanda ( Allamanda cathartica ), bawang merah ( Allium cepa ), daun
        tebu ( Saccharum L.sp ) dan sel mukosa.
     2. Siapkan alat seperti mikroskop,slide glass, cover glass, tusuk gigi, silent tajam, pinset
          dan pipet.
     3. Gunakan silent tajam atau pinset untuk mengambil irisan tipis epidermis dari bahan sel
         tumbuhan segar.
     4. Letakan irisan tipis epidermis sel tumbuhan yang segar pada slide glass dan berikan setetes air
         pada slide glass lalu tutup dengan cover glass secara pelan-pelan agar tidak terjadi
         gelembung udara.
     5. Amati objek dibawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10x atau 40x.  Kenali
         dan gambarlah bagian-bagian sel tumbuhan yang terlihat.
     6. Koreklah perlahan-lahan dengan tusuk gigi bagian dalam pipi. Dan pada slide glass yang bersih
         diberi setetes air.
    7.  Letakkan sedikit material pada tetesan air di atas slide glass.Kemudian tutup dengan cover
         glass secara perlahan-lahan.
    8. Amatilah objek dibawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10x, 40x. Kenali dan
        gambarlah bagian-bagian sel hewan yang terlihat.


 IV. Hasil pengamatan
   1. Daun videt ungu ( Rhoeo discolor )    

Ciri-ciri sel Rhoeo discolor memiliki dinding sel,inti sel ( nukleus ) dan stomata. Bentuk sel prisma.Bagian  yang terlihat dinding sel dan stomata.                        


   2.  Bawang merah  ( Allium cepa )
                                                         

  Ciri sel Allium cepa mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Bagian yang terlihat dinding sel. Bentuk segi enam dan segi empat.





  
   3. Bunga Allamanda ( Allamanda cathartica )
                                       

 Ciri-ciri sel Allamanda cathartica memiliki dinding sel. Bentuknya memanjang. Bagian yang terlihat dinding sel dan inti sel.





   4. Kulit jeruk ( Citrus,sp )
                                           

  Ciri - ciri Citrus.sp memiliki dinding sel dan inti sel. Bentuknya kubus tak beraturan. Bagian-bagian yang terlihat dinding sel.









   5. Daun tebu ( Saccharum L, sp )
                                               

Ciri - ciri sel Saccharum L.sp memiliki dinding sel. Bentuknya memanjang. Bagian-bagian yang terlihat dinding sel,inti sel dan stomata.





  6. Sel mukosa
                           

  Ciri - ciri sel mukosa yaitu memiliki jaringan epithelium dapat dibedakan berdasarkan bentuk sel yaitu epitel pipih, epitel kubus dan epitel silidris. Bentuknya memanjang. Bagian-bagian yang terlihat inti sel tetapi terlihat berantakan.